Bima, MbojoInside.id – Gas ukuran tiga kilogram alias melon, akhir-akhir ini menjadi buah bibir masyarakat lantaran sangat sulit didapat. Itupun harganya mencapai Rp60 ribu, yang semula dari harga Rp20 ribu.
Pada sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bima, malah kerap terjadi kericuhan karena harus cepat dan sigap. Jika tidak, gas yang dibutuhkan akan lenyap karena antrian yang panjang dan paling di tunggu-tunggu.
Nasrudin, warga Desa Kalampa Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengaku harus menunggu berminggu-minggu untuk mendapatkan gas 3 kilogram ini. Itupun sempat ribut lantaran sempat memprotes kelangkaan gas di akun media sosial Facebooknya.
‘’Yang anehnya gas ini ada di pengecer sementara di agen-agen ga ada dan cepat sekali habis. Kan lucu sekali, di agen malah cepat sekali habisnya bahkan secara bersamaan dengan agen – agen lainnya, tapi ke pengecer tetap ada,’’ keluhnya.
Untuk harga tambahnya pada agen seharga Rp25 ribu sementara di kalangan pengecer cukup variatif mulai dari Rp30 hingga 60 ribu. Warga yang mengaku kepepet akan nekat membeli dengan harga berapapun asal stok gas tersedia.
‘’Tolonglah pemerintah itu hadir dalam kondisi-kondisi seperti ini. Jangan saat Pilkada dan saat maunya saja. Karena ini sudah ini sudah berlangsung lama, mau sampai kapan terus-terus begini,’’ pungkasnya.