Ratusan Petani Demo di Kantor Pemkot Bima Tuntut Harga Jagung yang Adil

Kota Bima, mbojoinside.id – Harga jagung yang rendah di Bima menjadi ancaman serius bagi para petani. Pasalnya, harga beli oleh distributor saat ini sangat jauh di bawah biaya produksi yang dikeluarkan petani.

Untuk memprotes harga jagung yang tidak menguntungkan, ratusan petani mendatangi kantor Wali Kota Bima pada Kamis, 18 April 2024.

Mereka menuntut Pemerintah Kota Bima untuk menormalkan harga jagung.

Menurut koordinator lapangan aksi, Muhammad La Rangga, harga pembelian jagung di tingkat distributor saat ini hanya Rp 4.100 per kilogram.

“Harga ini sangat jauh dari harga yang ditetapkan Bappenas, yaitu Rp 7.000 per kilogram,” tegasnya.

Petani meminta agar Pemerintah Kota Bima berperan aktif dalam menormalkan harga jagung sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

“Kami petani sudah banyak mengeluarkan biaya. Jadi harga pembelian jagung juga harus tinggi,” tambahnya.

Asisten I Kota Bima, Alwi Yasin, menanggapi kedatangan para petani. Namun, petani merasa tidak puas karena tanggapan tersebut tidak sesuai dengan harapan mereka.

Para petani menginginkan agar Pj Wali Kota Bima hadir di tengah mereka untuk mendengarkan keluhan secara langsung.

Merasa tidak puas, para petani meminta Asisten I untuk kembali ke dalam kantor karena tidak ada hasil yang memuaskan.

Setelah beberapa saat, suasana menjadi tegang karena masyarakat mendesak agar Pj Wali Kota Bima hadir di tengah mereka.

Aksi saling dorong antara Satuan Polisi Pamong Praja dan polisi dengan petani tak terhindarkan, sehingga membuat suasana semakin memanas.

Sebagai aksi protes, petani membakar ban di halaman kantor Wali Kota Bima. (MI03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *